Siapa yang tidak ingin cepat kerja
setelah lulus kuliah? Artikel ini saya buat karena kecemasan atau keresahan pribadi
yang saya alami, sekian lama setelah moment
kelulusan. Semua alumni lulusan negri atau swasta baik universitas yang berasal
dari dalam negri maupun luar negri pastinya ingin memiliki karir yang baik/bagus
untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari selama
kuliah di universitas. Namun sulitnya mendapatkan pekerjaan terkadang harus
membuang semua mimpi-mimpi mereka selama kuliah dalam dunia pekerjaan. Namun,
anda harus tahu bagaimana cara HRD Perusahaan dalam memilih calon karyawan (Employe) yang akan direkrut (Recruitment). Salah satunya dengan
menggunakan tes psikotes masuk kerja untuk setiap karyawan baru yang akan melamar
pada perusahaan.
Pada artikel ini akan saya bahas “Cara mudah mengerjakan soal
psikotest” setelah sebelumnya saya menerbitkan artikel “Masih pengangguran fresh graduate atau sarjana?”. Sebelum kita bahas lebih jauh bagaimana cara mudah lulus
dalam mengerjakan soal psikotes diperusahaan yang anda lamar, ada baiknya kita
cari tahu terlebih dahulu apa arti dan kegunaan test Psikotes itu?
Tes psikologi (Phsicology Test) atau psikotes adalah bidang yang ditandai dengan penggunaan
sampel perilaku untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif
dan emosional, tentang individu tertentu. Istilah teknis untuk ilmu di balik
tes psikologis psikometri. Dengan sampel perilaku, satu berarti pengamatan dari
tugas melakukan individu yang biasanya telah ditentukan sebelumnya, yang sering
berarti nilai pada ujian. Respon ini sering dikompilasi ke dalam tabel statistik
yang memungkinkan evaluator untuk membandingkan perilaku individu yang diuji terhadap
tanggapan kelompok norma (Sumber :
id.wikipedia.org).
Secara
sederhana dapat saya simpulkan bahwa tes psikotes masuk kerja dimaksudkan untuk mempermudah
manajemen perusahaan, khususnya bagian HRD dalam mengetahui
karakteristik-karakteristik setiap orang (individu) yang melamar dalam suatu
perusahaan besar atau berkembang untuk diterima dalam bekerja. Setiap orang
atau individu yang melamar pekerjaan di suatu perusahaan pasti akan mengalami
test psikologi atau psikotes.
Psikotes sudah sangat umum dijumpai
oleh karyawan yang sudah beberapa kali melamar diperusahaan untuk yang kesekian
kalinya. Namun bagaimana jika psikotes baru pertama kali atau sudah berkali-kali
dilaksanakan oleh mahasiswa fresh graduate atau sarjana muda dalam melamar
pekerjaan, namun tidak ada hasil panggilan kerja.
Berikut ini akan saya bagikan 4
bentuk soal psikotes yang baru saja saya alami 2 minggu yang lalu dalam
menjalani tes disuatu perusahaan yang saya lamar.
1. Test krapelin (test pauli/test koran)
Bentuk soal psikotes yang terdiri
dari susunan angka-angka dengan bentuk lajur-lajur yang terdiri dari kolom dan
baris angka. Cara mengerjakan soal tes ini cukup mudah, hanya dengan menjumlahkan
dua angka yang berdekatan dengan waktu relatif (yang diberikan) dalam 5-15
detik pada setiap kolom kemudian menuliskan jawabannya tepat di sebelahnya diantara
kedua angka test krapelin.
Lembar jawaban tes krapelin (test pauli/test koran)
Berikut merupakan contoh mengerjakan soal tes krapelin dari soal tes krapelin diatas:
Cara mengerjakan soal tes langsung pada lembar jawab, terdiri dari baris dan kolom angka:
-Kerjakan dari sebelah kiri (perhatikan tanda panah) dengan cara penjumlahan keatas, diantara kedua angka pada setiap kolom 1- 9 hingga pada ujung kanan
-Setiap angka yang penjumlahannya lebih dari 10. di tuliskan angka belakangnya saja
Example: 7+7 =14, maka pada lembar jawab hanya anda tulis angka 4
-konsentrasi dan fokus, tetap tenang dalam mengerjakan soal tes krapelin
Tujuan psikotes koran pauli ini
adalah untuk menilai sikap dan mental individu (orang) terhadap ketahanan,
tekanan, ketelitian, konsistensi dan kecepatan waktu dalam mengerjakan sebuah
pekerjaan.
2. Tes/Uji EPPS (Tes Edward Personal Preference Schedule)
Tes kepribadian yang terdiri atas
pilihan-pilihan jawaban yang mencerminkan diri seorang individu. tes ini
digunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif
seseorang dalam bekerja. Tes ini disusun oleh Edward berdasarkan teori H. A. Murray
tentang kebutuhan.
Umumnya EPPS test ini terdiri
dalam 60 soal tes. Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban benar atau jawaban salah.
Namun tes ini hanya untuk mengetahui apa kebutuhan, tipe-tipe motivasi, dan
kesukaan dari seorang individu. Psikotes EPPS ini termasuk dalam tes
kepribadian yang obyektif (apa adanya). Dalam test ini anda akan dihadapkan
hanya pada dua opsi A dan B, terkadang kedua opsi tersebut sama-sama tidak ada
dalam kepribadian anda, hanya saja anda harus tetap memilih salah satu dari
kedua opsi A dan B dalam tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS) ini.
Lembar jawaban tes/uji EPPS (Tes Edward Personal Preference Schedule)
Lembar soal Tes/uji EPPS (Tes Edward Personal Preference Schedule)
Berikut merupakan contoh mengerjakan soal tes/uji EPPS (Tes Edward Personal Preference Schedule) pada lembar jawaban
anda hanya perlu melingkari jawaban dari kedua opsi yang menurut kepribadian anda paling benar dalam tes Edward Personal Preference Schedule seperti gambar diatas.
3. Tes/Uji logika aritmatika
Bagi anda yang pernah ikut SBMPTN
atau tes ketika masuk perguruan tinggi negeri, pasti sudah sangat familiar
dengan model tes seperti ini. ternyata tes logika artitmatika juga digunakan untuk tes psikotes masuk kerja. Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka
mate-matika, anda harus memiliki kemampuan analisa dalam memahami pola-pola
atau kecenderungan suatu deret angka dalam soal tertentu kemudian
memprediksi jawaban berdasarkan pola yang terbentuk dari deret angka yang di
uji/tes.
Rumus sederhana aritmatika : (n+1,
n-1, nx1,n:1)
Jawaban langsung ditulis pada lembar soal dan berikut contoh soal tes/uji logika aritmatika
Tips untuk menjawab deret angka pada tes logika aritmatika,
anda harus melihat soal secara keseluruhan. Biasanya dalam soal ini terdiri dari 40-50 soal tes dan membutuhkan
banyak waktu dalam menyelesaikannya. Tips dari saya kerjakanlah soal logika aritmatika yang menurut anda
paling mudah terlebih dahulu. Karena umumnya dari penyelenggara tes hanya
memberi waktu sebanyak 15 - 20 Menit saja. bila 1 soal anda menghabiskan waktu 2 menit, maka jawaban yang dapat anda selesaikan hanya 7 - 10 soal tes logika aritmatika.
4. Tes/Uji Analog Verbal
Tes analog verbal bisa dibilang
tes/uji paling mudah dari soal soal tes psikotes masuk kerja yang lain, karna anda hanya memerlukan
kecermatan dalam mengerjakan tes ini. tidak perlu membawa alat hitung atau kalkulator. karena dari judulnya saja kita bisa tahu bahwa ini tes verbal atau susunan kalimat-kalimat yang berupa kalimat antonim atau sinonim dari keseluruhan kalimat.
Jawaban langsung ditulis pada lembar soal dan berikut contoh soal tes/uji Analog Verbal
Tujuan tes ini
untuk menguji bagaimana anda memahami sebab-akibat suatu masalah dalam
pekerjaan dikemudian hari.
Demikian yang bisa kami sajikan untuk anda. Ulasan materi seputar kerja terbaru bisa anda cek (klik materi dunia kerja lainnya) dalam website ini. Jangan lupa Subcribe E-mail anda dibawah halaman website untuk terus mengikuti materi terbaru. tetap sabar menanti ya..
Artikel pilihan penulis:
- Cara membuat CV mu lebih Menarik dimata HRD Perusahaan tempatmu melamar
- Mau ikut Jobfair? Ini 9 Persiapan yg harus ada
- Mencari kuliner Hangat dimusim hujan? Sop Buntut aj
- Aplikasi cari kenalan dari Lokasi terdekat (Only 17+)
- Hapus aplikasi bawaan tanpa Root perangkat Smartphone
- 5 Management Asertion before Audit task on Filed
Demikian yang bisa kami sajikan untuk anda. Ulasan materi seputar kerja terbaru bisa anda cek (klik materi dunia kerja lainnya) dalam website ini. Jangan lupa Subcribe E-mail anda dibawah halaman website untuk terus mengikuti materi terbaru. tetap sabar menanti ya..
Tes kerja cara mudah mengerjakan psikotes
4/
5
Oleh
Admin